Halaman

Powered By Blogger

Kamis, 16 Mei 2013

Jika Terpaksa Harus Menjanda







       “Emang enak jadi janda?”
       “ Siapa sih yang ingin jadi janda?”

       Mungkin ungkapan itu yang sering terdengar di kalangan kita ketika kita sendiri atau saudara kita berubah statusnya menjadi seorang janda.

       Mengapa menjadi janda? Jawabannya mungkin karena bercerai dengan suaminya ( janda cerai ) atau karena suaminya meninggal dunia ( janda mati ), bagi seorang  janda cerai mungkin tidak akan terlalu menjadi beban, karena kemungkinan untuk kembali dengan suami ( rujuk ) masih berpeluang sangat besar, namun bagaimana dengan janda mati? siapkah anda menjadi seorang janda mati? Karena umur suami kita siapa yang tahu bukan? Kematian suami yang datang tiba-tiba karena sakit , atau karena kecelakaan di tempat kerja atau di jalan atau karena kasus penganiayaan, atau karena sudah waktunya harus kembali ‘pulang’ kehadirat Allah walaupun tanpa sebab dan firman allah SWT dalam al-quran surah Ali Imran: 185, yang artinya : “ Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati…”.

       Berikut Beberapa tips untuk seorang janda mati:
1.Siapkan mental dan bersabarlah!
Yakinlah bahwa kematian adalah takdir Allah yang tidak bisa dipungkiri, karena semua makhluk hidup akan mengalami kematian, siapapun dia, apapun jabatannya, dimanapun tinggalnya, berapapun umurnya, karena semua sudah digariskan oleh sang Khalik sesuai perjanjian kita dengan-Nya ketika ruh kita ditiupkan di rahim ibunda.
Merasakan sedih ketika suami pergi untuk selamanya dengan meninggalkan kenangan suka dan duka bersama kita adalah hal yang wajar dan manusiawi, selama kita tidak berlebihan atau bahkan menyesali kepergian suami, yakinlah bahwa inilah jalan yang tebaik menurut Allah SWT, akan ada hikmah dibalik semua kejadian yang menimpa kita, baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan.

2.Amankan ‘ring ‘ satu anda!
Apa itu ‘ring’satu?
Segala sesuatu yang diamanatkan suami kepada kita, berupa harta benda dan anak kita, itulah yang dimaksud dengan ‘ring’satu, kalau berupa tanah atau rumah adalah batas-batas antara tanah dan bangunan kita dengan tanah dan rumah kita dengan orang lain, kalau berupa tabungan dan deposito, ‘ring’nya adalah buku tabungan dan slip deposito, kalau berupa perhiasan adalah tempat penyimpanan perhiasan tersebut, kalau berupa asuransi dan pensiunan adalah semua surat-surat penting yang dibutuhkan ketika mencairkan uang asuransi dan pensiunan tersebut, jika berupa keturunan adalah hak mereka sebagai anak yatim.

3.Keputusan ada di tangan anda
Ketika kita membutuhkan pertolongan orang lain baik saudara atau rekan kerja, carilah orang-oarang yang sangat dipercaya, jangan mengandalkan emosi ketika kita dibutuhkan untuk segera mengambilan keputusan, dengan alasan kita masih berduka, rilekslah sejenak, pikirkan apa yang terbaik, meminta masukan dari orang lain tidak ada salahnya, namun keputusan ada di tangan kita, jangan sampai kita menyesal di akhir gara-gara kehilangan harta atau hak kita karena kita terlalu percaya kepada orang lain, misalnya ketika kita menyerahkan pembagian harta warisan suami kepada orang lain yang tidak mengetahui ilmu tentang warisan secara islam, atau mempercayakan pengurusan pemindahan barang-barang dari rumah lama ke rumah yang baru, karena ternyata banyak orang yang suka mengambil kesempatan dalam kesempitan ketika kita dalam keadaan berduka, begitupun dengan masalah lainnya termasuk pendidikan anak dan pembiayaan mereka.

4.Jika harus bekerja
Jika anda sudah mempunyai pekerjaan yang tetap, hal ini tentu bukanlah masalah, namun jika anda tidak bekerja, maka harus segera diambil keputusan, apakah akan bekerja di luar rumah, atau di rumah saja, terlebih jika mempunyai balita, mereka lebih membutuhkan kita, meskipun kita juga butuh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Banyak peluang usaha ayang bisa dilakukan di rumah, jelilah mencari peluang.

5.Amankan uang anda
Jika anda mepunyai uang, entah itu pemberian dari saudara atau orang lain, atau uang asuransi dan pensiunan suami, maka segeralah amankan uang tersebut, bisa disimpan di bank berupa deposito atau tabungan, kalaupun digunakan untuk modal usaha, sebaiknya jangan digunakan semuanya, gunakan seperlunya saja, karena suatu saat kita akan membutuhkannya, jangan tergiur oleh ajakan orang lain untuk melakukan usaha bersama, telitilah sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan uang tersebut sebagai modal usaha, dan jangan pinjamkan uang anda kepada siapapun kecuali anda mempunyai uang tabungan pribadi yang berlebih, dan sudah mencukupi kebutuhan kita sehari-hari plus biaya sekolah anak-anak dan jaminan kesehatan kita sekeluarga minimal untuk sepuluh tahun ke depan.

6.Jika habis masa iddah
Seorang janda baik itu janda cerai atau janda mati, dia harus menunggu waktu tertentu ( iddah ) sebelum mengambil keputusan untuk menikah lagi, seorang janda cerai yaitu kurang lebih    hari ( bulan ), andaikan masa iddah itu sudah terlewati, maka janganlah terburu-buru untuk segera menikah lagi, pikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk membina rumah tangga yang baru dengan suami yang baru, karena mental kita dan anak-anak pun harus dipersiapkan sebelum menyesal di kemudian hari.

Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat!


NB : Sudah di posting di IIDN.Group

Minggu, 17 Maret 2013

Saya dan IIDN


IIDN, Kumpulan ibu-ibu keren

Setelah  bergabung di IIDN ( Ibu-ibu Doyan Nulis ) tahun yang lalu, nama Fb saya waktu itu Aisyah Yusuf Abdullah (nama ini boleh diremove kok, mbak markom J! ), saya merasa lebih bersemangat untuk menulis, apalagi setelah mengikuti Writerpreneur I ( WP I ), saya merasa ilmu dn pengetahuan saya bertambah tidak hanya untuk tulis-menulis namun juga hal yang lainnya.

 Sebenarnya saya mengenal IIDN bukan dari Facebook, tapi dari Koran PR yang memuat tentang kumpulan Ibu-ibu Doyan Nulis korwil Bandung ( saya lupa tanggal terbit korannya :P) setelah membaca beritanya di Koran tersebut,   saya sangat penasaran dan sangat  tertarik dengan komunitas ini, karena hobbi saya menulis kemudan saya langsung searching di Facebook. Setelah mendapatkan grup IIDN interaktif di  sana saya langsung gabung dan diterima.

Ternyata Grup IIDN ( Ibu-bu doyan nulis ) adalah grup yang mempunyai aktifitas teratur dan bermakna untuk anggota yang sudah lebih dari enam ribu orang, grup ini di motori oleh beberapa orang ibu cantik dan keren diantaranya mbak Lygia Pecanduhujan dan mbak Indari Mastuti, disamping itu grup ini mempunyai acara dan jadwal yang teratur ( mulai hari Senin hingga hari Sabtu ), kita tengok yuk jadwalnya !

Senin
1. Curnyol ( curhat konyol ),  PJ : Lygia Pecanduhujan ( 08.00-09.00 )
2. Manajemen Bisnis,  PJ : Ari Kurnia, Tri Wahyuni Rahmat, Dewi Mulyawan ( 10.00-11.00 )
3. Bedah Buku, PJ : Nunu El Fasa ( 15.00 – 16.00 )
4. Design, PJ : Trance Taranokanai ( 20.00 – 21.00 )

Selasa
1.   Masak yuukk!, PJ : Hayu Hanggani ( 09.00 – 10.00 )
2.   Kisah Hikmah, PJ : Isnaneni DK ( 16.00 – 17.00 )
3.   Diskusi Nutrisi Pangan dan gizi, PJ : Ir.Dina Sudjana ( 19.00 – 20.00 )
4.   Bedah Rumah, PJ : Dewi Laily Purnamasari ( 20.00 – 21.00 )

Rabu
1.   Fotografi ( JDF ), Pj : Vivera Siregar, Windi Fitria ( 10.00 – 11.00)
2.   Mendesain dengan WORDS, Pj : Apriyanti Larenta ( 16.30 – 17.30 )
3.   Ngeblog , PJ : Lita Alifah ( 20.00 – 21.00 )

Kamis
1.   Jurnalistik, PJ : Rika Tjahyani ( 10.00 – 11.00 )
2.   Kelas EYD, PJ : Anisa dan Anna Farida ( 14.00 – 15.00 )
3.   Parenting, PJ : Wigati ( 15.00 – 16.00 )
4.   Kelas Crapt, PJ : Roza Rianita ( 16.00 – 17.00 )

Jum’at
1.   Parenting dan Marital Sharring, PJ : Afin Murtiningsih ( 10.00 – 11.00 )
2.   Berabgi Penglaman Mmenembus Media, PJ : Thabrani yunis ( 14.00 – 16.00 )
3.   Zona Bebas, Pj : Honey Miftahul Jannah dan Cani Casmara ( 19.00 – 21.00 )
4.   Mengnal Agency Naskah, Pj : Indari Mastuti ( 13.00 – 14.00 )

Sabtu
1.   Diskusi Pagi tentang Novel dan script Film, PJ : Kirana Kejora ( 10.00 – 11.00 )
2.   Fiksi, PJ : Skylastar ( 13.00 – 14.00 )
3.   Seputar Fashion, PJ : Nana Sii Agni Adyuta ( 19.30 – 20.30 )

Awalnya saya hanya sebagai silent reader saja, dan jarang gabung di grup, namun setelah mengikuti pelatihan menulis buku secara on line, saya jadi ikut aktif di dalamnya, walaupun belum bisa memberikan kontribusi apapun buat grup. Hanya sekedar like and comment postingan yang lain, walaupun sering ada kuis, saya masih malu-malu untuk mengikutinya, tapi pernah juga sih mencoba ikutan kuis bikin puisi dan memberikan komentar pada blognya mbak Esty Sulistyawan dan akhirnya mendapatkan  hadiah satu buah buku ( Menjadi Manusia Kaya Arti, karangan : Abdul Cholik  )

Setelah pelatihan Writerpreneur I selesai, kamipun dibuatkan grup alumni Writerpreneur , yaitu Rumah Alumni Writerpreneur ( RAW ),  dimana kita bisa saling sapa dan curhat mengenai tulis menulis dengan sesama anggota WP I, untuk kemudian ada pelatihan lanjutan di WP II dan WP Artikel ( Mudah-mudahan kami bisa mengikutinya lagi, aammiinn! ), selain itu saya pun membeli buku-buku hasil karya anggota IIDN, walaupun belum banyak , dan dari buku-buku itu saya bisa bertambah belajar dan mendapatkan ilmu, disamping terus menyimak kiriman kabar dan informasi dari teman-teman. Kami pun diminta untuk terus aktif menulis dan mengirimkan naskah kami ke Indiscript creative, agensi naskah yang menaungi IIDN seluruh Indonesia.

Akhirnya saya sangat bersyukur pada Allah SWT, yang telah memberikan saya umur panjang dan kesempatan emas untuk bergabung di grup ibu-ibu keren ini, karena saya mendapatkan ilmu yang melimpah, dan mendapatkan tempat curhat yang pas, saya semakin percaya diri, saya semakin bersemanagt untuk menulis dan menghadapi hidup, karena banyak hikmah yang saya ambil dari pengalaman ibu-ibu sesama anggota IIDN.

BUKU PANDUAN MENULIS


Sebagian buku karya anggota IIDN yang saya beli





IIDN memang Keren!!


Rabu, 06 Maret 2013

Meditasi



Ada apa dengan Meditasi?


       Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang membicarakan tentang meditasi, entah itu pada obrolan sehari-hari, di blog, di facebook, tweeter dan banyak lagi. Saya pun penasaran dengan yang namanya ‘ meditasi’ atau ‘meditation’ dalam bahasa Inggrisnya, sehingga suatu hari saya mendapakatn e-mail dari Real Life English, grup bahasa Inggris yang saya ikuti secara on line, dari salah satu artikel di web sitenya, ada pembahasan tentang meditasi, saya buka dan saya baca, walaupun bahasa Inggris saya masih terbata-bata, namun saya sedikit mengerti intisari dari meditasi tersebut, selain itu saya juga menonton videonya, akhirnya saya semakin paham mengenai meditasi ini.

       Berikut cuplikannya:

       Here are some GENERAL MYTHS and TRUTHS about meditation.
MEDITATION IS NOT:
           Controlling your thoughts or trying to stop them (you sharpen your attention)
           Purely a relaxation technique (although this is a byproduct)
           An escape from reality (it’s more of a deepening of reality)
           A religious technique or a dogmatic system (although some religions do employ and even abuse it)
           The same thing as yoga
           As complicated and hard to learn as people think
MEDITATION IS:
           Sitting down in a quiet place (for optimal energy flow, cross your legs, but that isn’t always necessary. It can be on a cushion, pillow, on the ground, or even in a chair)
           Usually closing your eyes (some techniques have you open them though)
           Focusing your attention on your normal breath, a mantra, prayer, or even a candle   or some other physical object. It serves as an anchor to the present moment.
           A direct observation of with inner reality.
           A psycho-technology that is scientifically proven to dramatically improve mental functioning and psychological development.
           A practice of kindness/equanimity with yourself.





        Menurut Adjie Silarus, salah seorang Meditator di Indonesia, meditasi ternyata dapat mengembalikan pikiran menjadi lebih positif,  badan lebih sehat dan jiwa lebih tenang, karena dengan meditasi bisa membantu kita mengikis trauma masa lalu, karena kita dituntut untuk berdamai dengan diri sendiri apapun masalah yang kita hadapi. Meditasi membimbing kita menuju jalan terbaik yang harus dituju dan memberikan pengaruh positif pada keadaan di masa yang akan datang. Meditasi membuat kita menganggap persoalan bukan sesuatu yang harus kita sesali, melainkan tantangan yang harus kita lalui. Meditasi mampu membuat kita kembali mencintai diri sendiri, mendekatkan diri pada Tuhan, dan mengubah hidup kita lebih positif.
       Mengapa meditasi bisa mengubah trauma menjadi lebih positif? Sebab, meditasi merupakan aktifitas menenangkan pikiran dan tubuh melalui pernafasan yang mendorong gelombang otak menjadi lebih tenang. Meditasi membuat kita fokus pada masa kini, bukan masa lalu ataupun masa depan. Ketika ketenangan sudah kita dapatkan, maka kita akan lebih menikmati hidup yang kita jalankan saat ini. Selain itu meditasi juga sangat membantu orang-orang yang sedang beajar bahasa, terutama bahasa asing, karena belajar bahasa asing membutuhkan konsentrasi, mengulang hapalan, pengorganisasian tugas, keseimbangan otak kanan dan kiri, menghargai diri sendiri ( mengurangi rasa takut ). ‘Meditation has been scientifically demonstrated again and again to dramatically improve mental functioning in many areas directly related to language learning: concentration, memory recall, task organization, right/left brain balance, self-esteem (fear reduction), amongst many other clear benefits’.
       Di tahun 2013 ini, ternyata Meditasi menjadi gaya hidup baru ( new life style) dan sudah mengglobal , meditasi  menjadi salah satu cara untuk merubah sikap dan pola pikir menjadi lebih positif dan lebih baik, karena terbukti banyak orang yang sudah mendapatkan dan merasakan manfaatnya, orang menjadi lebih rileks, lebih sehat , dan damai. Damai yang dimulai dari dirinya sendiri, keluarga, negara, dan seluruh dunia.

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
 

Senin, 04 Maret 2013

Surat Cinta dan Buku keren



GARA-GARA SURAT CINTA
       Saya tidak menyangka sama sekali, saya mendapatkan hadiah sebuah buku bagus yang sarat hikmah dari setiap kata-katanya, buku ini berjudul “ RAHASIA MENJADI MANUSIA KAYA ARTI”  karangan Abdul Cholik, yang biasa disapa Pakde oleh para blogger dan sahabat-sahabatnya. Pakde adalah seorang purnawirawan Angkatan Darat. Sebelum membaca isi buku tersebut, awalnya terbersit dalam pikiran saya, (karena dilihat dari covernya yang sangat serius) bahwa isi buku itu adalah bacaan yang ‘berat’ yang membutuhkan pemikiran yang dalam dan energi ekstra untuk memahami dan mencerna isi tulisannya, apalagi penulisnya adalah mantan seorang serdadu, dah kebayang bagaimana tegangnya membaca buku itu!.  Eeehhhh…. ternyata dugaan saya salah besar, baru baca beberapa judul saja saya sudah cekikikan, ketegangan di kepala saya melentur, dan ketakutan saya lumer bersama derai tawa saya ketika membacanya terus dan terus, karena isinya membuat kita semakin penasaran terus untuk melanjutkan membaca. Memang bahasa yang digunakan Pakde dalam buku perdananya ini sangat ringan, kita tak perlu mengernyitkan alis karena tulisan yang sulit untuk dipahami, juga banyak joke-joke segar dalam setiap tulisannya, tapi eiittt… tunggu dulu!!!,  tulisnnya bukan berarti tanpa makna, dari setiap judul tulisan selalu ada hikmah yang ditulis di bawah sebagai intisari dari setiap cerita. 



       Alhamdulillah saya mendapatkan buku ini secara gratis, GRATIS???? Ya… gratis, tanpa sepeser pun saya mengeluarkan uang utuk mendapatkannya, kok bisa?, mungkin sudah rezekinya saya, Allah Maha Adil, awalnya saya ikut komen blognya mbak Esti yang mengadakan Give away di grup IIDN ( saya lupa judul blog dan tanggalnya ), isi blognya tentang surat menyurat, dan kami diminta untuk mengomentari dan menceritakan tentang pengalaman kami mengenai surat menyurat, saya iseng awalnya, saya tulis cerita tentang surat cinta terakhir dari almarhum suami yang masih saya simpan sampai saat ini, dan ternyata komenan saya itu yang mendapat penilaian dari yang empunya blog, dan hadiahnya adalah buku keren di atas. Alhamdulillah! Air mata haru campur kangen saya ketika membaca surat cinta itu, kini tergantikan dengan derai tawa ketika membaca buku karangan pakde Cholik.
       Terima kasih saya ucapkan buat mbak Esti, dan pakde Cholik, teruslah berkarya, kami nanti tulisan selanjutnya, semoga Allah SWT menggantinya dengan yang lebih baik dan berkah, aaammiiinnn!!