Halaman

Powered By Blogger

Minggu, 17 Maret 2013

Saya dan IIDN


IIDN, Kumpulan ibu-ibu keren

Setelah  bergabung di IIDN ( Ibu-ibu Doyan Nulis ) tahun yang lalu, nama Fb saya waktu itu Aisyah Yusuf Abdullah (nama ini boleh diremove kok, mbak markom J! ), saya merasa lebih bersemangat untuk menulis, apalagi setelah mengikuti Writerpreneur I ( WP I ), saya merasa ilmu dn pengetahuan saya bertambah tidak hanya untuk tulis-menulis namun juga hal yang lainnya.

 Sebenarnya saya mengenal IIDN bukan dari Facebook, tapi dari Koran PR yang memuat tentang kumpulan Ibu-ibu Doyan Nulis korwil Bandung ( saya lupa tanggal terbit korannya :P) setelah membaca beritanya di Koran tersebut,   saya sangat penasaran dan sangat  tertarik dengan komunitas ini, karena hobbi saya menulis kemudan saya langsung searching di Facebook. Setelah mendapatkan grup IIDN interaktif di  sana saya langsung gabung dan diterima.

Ternyata Grup IIDN ( Ibu-bu doyan nulis ) adalah grup yang mempunyai aktifitas teratur dan bermakna untuk anggota yang sudah lebih dari enam ribu orang, grup ini di motori oleh beberapa orang ibu cantik dan keren diantaranya mbak Lygia Pecanduhujan dan mbak Indari Mastuti, disamping itu grup ini mempunyai acara dan jadwal yang teratur ( mulai hari Senin hingga hari Sabtu ), kita tengok yuk jadwalnya !

Senin
1. Curnyol ( curhat konyol ),  PJ : Lygia Pecanduhujan ( 08.00-09.00 )
2. Manajemen Bisnis,  PJ : Ari Kurnia, Tri Wahyuni Rahmat, Dewi Mulyawan ( 10.00-11.00 )
3. Bedah Buku, PJ : Nunu El Fasa ( 15.00 – 16.00 )
4. Design, PJ : Trance Taranokanai ( 20.00 – 21.00 )

Selasa
1.   Masak yuukk!, PJ : Hayu Hanggani ( 09.00 – 10.00 )
2.   Kisah Hikmah, PJ : Isnaneni DK ( 16.00 – 17.00 )
3.   Diskusi Nutrisi Pangan dan gizi, PJ : Ir.Dina Sudjana ( 19.00 – 20.00 )
4.   Bedah Rumah, PJ : Dewi Laily Purnamasari ( 20.00 – 21.00 )

Rabu
1.   Fotografi ( JDF ), Pj : Vivera Siregar, Windi Fitria ( 10.00 – 11.00)
2.   Mendesain dengan WORDS, Pj : Apriyanti Larenta ( 16.30 – 17.30 )
3.   Ngeblog , PJ : Lita Alifah ( 20.00 – 21.00 )

Kamis
1.   Jurnalistik, PJ : Rika Tjahyani ( 10.00 – 11.00 )
2.   Kelas EYD, PJ : Anisa dan Anna Farida ( 14.00 – 15.00 )
3.   Parenting, PJ : Wigati ( 15.00 – 16.00 )
4.   Kelas Crapt, PJ : Roza Rianita ( 16.00 – 17.00 )

Jum’at
1.   Parenting dan Marital Sharring, PJ : Afin Murtiningsih ( 10.00 – 11.00 )
2.   Berabgi Penglaman Mmenembus Media, PJ : Thabrani yunis ( 14.00 – 16.00 )
3.   Zona Bebas, Pj : Honey Miftahul Jannah dan Cani Casmara ( 19.00 – 21.00 )
4.   Mengnal Agency Naskah, Pj : Indari Mastuti ( 13.00 – 14.00 )

Sabtu
1.   Diskusi Pagi tentang Novel dan script Film, PJ : Kirana Kejora ( 10.00 – 11.00 )
2.   Fiksi, PJ : Skylastar ( 13.00 – 14.00 )
3.   Seputar Fashion, PJ : Nana Sii Agni Adyuta ( 19.30 – 20.30 )

Awalnya saya hanya sebagai silent reader saja, dan jarang gabung di grup, namun setelah mengikuti pelatihan menulis buku secara on line, saya jadi ikut aktif di dalamnya, walaupun belum bisa memberikan kontribusi apapun buat grup. Hanya sekedar like and comment postingan yang lain, walaupun sering ada kuis, saya masih malu-malu untuk mengikutinya, tapi pernah juga sih mencoba ikutan kuis bikin puisi dan memberikan komentar pada blognya mbak Esty Sulistyawan dan akhirnya mendapatkan  hadiah satu buah buku ( Menjadi Manusia Kaya Arti, karangan : Abdul Cholik  )

Setelah pelatihan Writerpreneur I selesai, kamipun dibuatkan grup alumni Writerpreneur , yaitu Rumah Alumni Writerpreneur ( RAW ),  dimana kita bisa saling sapa dan curhat mengenai tulis menulis dengan sesama anggota WP I, untuk kemudian ada pelatihan lanjutan di WP II dan WP Artikel ( Mudah-mudahan kami bisa mengikutinya lagi, aammiinn! ), selain itu saya pun membeli buku-buku hasil karya anggota IIDN, walaupun belum banyak , dan dari buku-buku itu saya bisa bertambah belajar dan mendapatkan ilmu, disamping terus menyimak kiriman kabar dan informasi dari teman-teman. Kami pun diminta untuk terus aktif menulis dan mengirimkan naskah kami ke Indiscript creative, agensi naskah yang menaungi IIDN seluruh Indonesia.

Akhirnya saya sangat bersyukur pada Allah SWT, yang telah memberikan saya umur panjang dan kesempatan emas untuk bergabung di grup ibu-ibu keren ini, karena saya mendapatkan ilmu yang melimpah, dan mendapatkan tempat curhat yang pas, saya semakin percaya diri, saya semakin bersemanagt untuk menulis dan menghadapi hidup, karena banyak hikmah yang saya ambil dari pengalaman ibu-ibu sesama anggota IIDN.

BUKU PANDUAN MENULIS


Sebagian buku karya anggota IIDN yang saya beli





IIDN memang Keren!!


Rabu, 06 Maret 2013

Meditasi



Ada apa dengan Meditasi?


       Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang membicarakan tentang meditasi, entah itu pada obrolan sehari-hari, di blog, di facebook, tweeter dan banyak lagi. Saya pun penasaran dengan yang namanya ‘ meditasi’ atau ‘meditation’ dalam bahasa Inggrisnya, sehingga suatu hari saya mendapakatn e-mail dari Real Life English, grup bahasa Inggris yang saya ikuti secara on line, dari salah satu artikel di web sitenya, ada pembahasan tentang meditasi, saya buka dan saya baca, walaupun bahasa Inggris saya masih terbata-bata, namun saya sedikit mengerti intisari dari meditasi tersebut, selain itu saya juga menonton videonya, akhirnya saya semakin paham mengenai meditasi ini.

       Berikut cuplikannya:

       Here are some GENERAL MYTHS and TRUTHS about meditation.
MEDITATION IS NOT:
           Controlling your thoughts or trying to stop them (you sharpen your attention)
           Purely a relaxation technique (although this is a byproduct)
           An escape from reality (it’s more of a deepening of reality)
           A religious technique or a dogmatic system (although some religions do employ and even abuse it)
           The same thing as yoga
           As complicated and hard to learn as people think
MEDITATION IS:
           Sitting down in a quiet place (for optimal energy flow, cross your legs, but that isn’t always necessary. It can be on a cushion, pillow, on the ground, or even in a chair)
           Usually closing your eyes (some techniques have you open them though)
           Focusing your attention on your normal breath, a mantra, prayer, or even a candle   or some other physical object. It serves as an anchor to the present moment.
           A direct observation of with inner reality.
           A psycho-technology that is scientifically proven to dramatically improve mental functioning and psychological development.
           A practice of kindness/equanimity with yourself.





        Menurut Adjie Silarus, salah seorang Meditator di Indonesia, meditasi ternyata dapat mengembalikan pikiran menjadi lebih positif,  badan lebih sehat dan jiwa lebih tenang, karena dengan meditasi bisa membantu kita mengikis trauma masa lalu, karena kita dituntut untuk berdamai dengan diri sendiri apapun masalah yang kita hadapi. Meditasi membimbing kita menuju jalan terbaik yang harus dituju dan memberikan pengaruh positif pada keadaan di masa yang akan datang. Meditasi membuat kita menganggap persoalan bukan sesuatu yang harus kita sesali, melainkan tantangan yang harus kita lalui. Meditasi mampu membuat kita kembali mencintai diri sendiri, mendekatkan diri pada Tuhan, dan mengubah hidup kita lebih positif.
       Mengapa meditasi bisa mengubah trauma menjadi lebih positif? Sebab, meditasi merupakan aktifitas menenangkan pikiran dan tubuh melalui pernafasan yang mendorong gelombang otak menjadi lebih tenang. Meditasi membuat kita fokus pada masa kini, bukan masa lalu ataupun masa depan. Ketika ketenangan sudah kita dapatkan, maka kita akan lebih menikmati hidup yang kita jalankan saat ini. Selain itu meditasi juga sangat membantu orang-orang yang sedang beajar bahasa, terutama bahasa asing, karena belajar bahasa asing membutuhkan konsentrasi, mengulang hapalan, pengorganisasian tugas, keseimbangan otak kanan dan kiri, menghargai diri sendiri ( mengurangi rasa takut ). ‘Meditation has been scientifically demonstrated again and again to dramatically improve mental functioning in many areas directly related to language learning: concentration, memory recall, task organization, right/left brain balance, self-esteem (fear reduction), amongst many other clear benefits’.
       Di tahun 2013 ini, ternyata Meditasi menjadi gaya hidup baru ( new life style) dan sudah mengglobal , meditasi  menjadi salah satu cara untuk merubah sikap dan pola pikir menjadi lebih positif dan lebih baik, karena terbukti banyak orang yang sudah mendapatkan dan merasakan manfaatnya, orang menjadi lebih rileks, lebih sehat , dan damai. Damai yang dimulai dari dirinya sendiri, keluarga, negara, dan seluruh dunia.

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
 

Senin, 04 Maret 2013

Surat Cinta dan Buku keren



GARA-GARA SURAT CINTA
       Saya tidak menyangka sama sekali, saya mendapatkan hadiah sebuah buku bagus yang sarat hikmah dari setiap kata-katanya, buku ini berjudul “ RAHASIA MENJADI MANUSIA KAYA ARTI”  karangan Abdul Cholik, yang biasa disapa Pakde oleh para blogger dan sahabat-sahabatnya. Pakde adalah seorang purnawirawan Angkatan Darat. Sebelum membaca isi buku tersebut, awalnya terbersit dalam pikiran saya, (karena dilihat dari covernya yang sangat serius) bahwa isi buku itu adalah bacaan yang ‘berat’ yang membutuhkan pemikiran yang dalam dan energi ekstra untuk memahami dan mencerna isi tulisannya, apalagi penulisnya adalah mantan seorang serdadu, dah kebayang bagaimana tegangnya membaca buku itu!.  Eeehhhh…. ternyata dugaan saya salah besar, baru baca beberapa judul saja saya sudah cekikikan, ketegangan di kepala saya melentur, dan ketakutan saya lumer bersama derai tawa saya ketika membacanya terus dan terus, karena isinya membuat kita semakin penasaran terus untuk melanjutkan membaca. Memang bahasa yang digunakan Pakde dalam buku perdananya ini sangat ringan, kita tak perlu mengernyitkan alis karena tulisan yang sulit untuk dipahami, juga banyak joke-joke segar dalam setiap tulisannya, tapi eiittt… tunggu dulu!!!,  tulisnnya bukan berarti tanpa makna, dari setiap judul tulisan selalu ada hikmah yang ditulis di bawah sebagai intisari dari setiap cerita. 



       Alhamdulillah saya mendapatkan buku ini secara gratis, GRATIS???? Ya… gratis, tanpa sepeser pun saya mengeluarkan uang utuk mendapatkannya, kok bisa?, mungkin sudah rezekinya saya, Allah Maha Adil, awalnya saya ikut komen blognya mbak Esti yang mengadakan Give away di grup IIDN ( saya lupa judul blog dan tanggalnya ), isi blognya tentang surat menyurat, dan kami diminta untuk mengomentari dan menceritakan tentang pengalaman kami mengenai surat menyurat, saya iseng awalnya, saya tulis cerita tentang surat cinta terakhir dari almarhum suami yang masih saya simpan sampai saat ini, dan ternyata komenan saya itu yang mendapat penilaian dari yang empunya blog, dan hadiahnya adalah buku keren di atas. Alhamdulillah! Air mata haru campur kangen saya ketika membaca surat cinta itu, kini tergantikan dengan derai tawa ketika membaca buku karangan pakde Cholik.
       Terima kasih saya ucapkan buat mbak Esti, dan pakde Cholik, teruslah berkarya, kami nanti tulisan selanjutnya, semoga Allah SWT menggantinya dengan yang lebih baik dan berkah, aaammiiinnn!! 

      

Selasa, 26 Februari 2013

Senyum Simpul



DAN  AKHIRNYA “ Saahhhhhh!!!!”
 Ada- ada saja tingkah laku anak-anak kalau kita cermati, tingkah mereka yang menggemaskan, membuat bingung, membuat geli dan bahkan menyebalkan. Orangtuaku bilang kalau anak-anak itu antara cinta dan bencinya melebur jadi satu, antara tingkah lucu dan menyebalkannya hanya terhalang kabut tipis saja, dalam waktu satu menit dua tingkah yang bertentangan itu terjadi bergantian atau bahkan  bersamaan.
Contohnya saja anak saya yang keempat, saya memanggilnya Abank, usianya baru tiga tahun, doyannya makan coklat dan es krim, suatu hari dia sakit batuk pilek, dia memaksa saya untuk membelikannya  es krim dari pedagang yang lewat, saya rayu habis-habisan, tapi dia keukeuh dengan pendiriannya dia terus memaksa untuk dibelikan es krim, hadeuhh… kadang-kadang saya tak tahan dan tak sabar dengan sikapnya, dia menangis menjerit-jerit, memukul dan menendang saya, akhirnya saya menyerah, karena ayah saya, kakeknya memberikan uang selembar ribuan lalu si Abank pun menang, dia berlari keluar dan memanggil tukang eskrim yang sengaja berhenti di depan rumah pelanggan ciliknya yang setia. Lalu dengan senyuman khasnya, dia masuk ke dalam rumah dengan girang, spontan saya manyun, “Abank jangan banyak-banyak makan es krimnya ya… dikitttt…. aja, ayo kasih Mama sisanya!” saya coba merayunya, padahal dibalik itu saya juga ngiler pengen nyicipin hehehe…, “ Ga ahhh!, ini es klim Abank Ma!, Mama sok beli aja sendili!” dia berbalik membelakangiku, hadeuhh rayuan gombal saya engga digubris, “ Abank, kamu kan lagi batuk!” saya pake jurus kedua, “ Entar tambah sakit lhooo….!!!” Dia masih tak peduli, dan akhirnya sebuah es krim itu habis ditelannya, “ Kalau Abank sakit batuknya tambah parah, tenggorokannya sakit, suaranya jadi kayak kodok, dan badannya demam, jangan nangis yaa…. jangan minta dibeliin obat batuk!” ancamku, “ Engga ma! Nanti kan batuknya dimakan sama es krim disini!” jawab Abank sekenanya, sambil menunjuk mulutnya, huuuuaaaaaa!!!!, dia punya akal juga rupanya, saya hanya tertawa geli mendengar jawabannya. Abank menatapku tak mengerti.
Lain lagi dengan kakak sulungnya, saya memanggilnya Aa, sekarang dia sudah kelas Delapan, dia mungkin sudah lupa dengan kejadian waktu dia masih duduk di TK, tapi setiap saya teringat kejadian itu saya selalu cekikikan sendiri, hehe malu juga ya tertawa sendiri !!!, Waktu itu kami masih tinggal di Bandung, saya baru melahirkan anak yang ketiga, seperti biasa hari Minggu anak-anak libur sekolah, Aa dan Kakak  (anak kedua kami) bermain di luar rumah, saya beres-beres di dalam, sedangkan ayah mereka pergi ngantor untuk kerja lembur.
Hari sebelumnya dia bertanya pada saya dan suami tentang kelahiran anak, “Ma, kenapa ada bayi di perut Mama?” Tanya Aa, “Hmmm, itu dikasih Allah, kenapa gitu?” “ Si kucing juga ya?” sambungnya,memang  di rumah kami selalu saja ada kucing yang numpang melahirkan, kebetulan suami memang penyayang kucing, anak-anak juga jadi ikut-ikutan menjadi penyayang kucing. “Ya!” jawabku singkat, kulihat ayahnya hanya nyengir, “ Iyaa… tapi harus menikah dulu,A!” ayahnya menimpali, “ Menikah itu apa?”  “Ya… seperti kamu lihat di fhoto Mama sama Babeh” lanjut ayahnya, kemudian Aa mengambil album fhoto pernikahan kami, “ Yang ini ,Beh?” tanyanya, ayahnya hanya mengangguk, Aa menunjukkan sebuah fhoto ketika ayahnya bersalaman dengan ayahku kakek mereka, “Ini teh yang dibilang ‘sahhhh’ kayak di Film ya, Ma?” rupanya Aa masih penasaran, aku hanya tersenyum “ Kamu lihat dimana?” “Itu Ma yang di film di TV, kalau yang nikah teh suka dibilang ‘saahhh’ gituuuu!” saya dan suami hanya tersenyum.
Hari Minggu yang cerah, Alhamdulillah, setelah si kecil bobo, saya segera beres-beres, dan baru saja selesai, tiba-tiba saya lihat si Aa berlarian di dalam rumah, kemudian keluar, dia seperti tegesa-gesa, ada sesuatu yang dicarinya, ohh oooowwwww, ternyata si kucing betinalah yang dicarinya, rupanya kucing itu ngumpet di bawah meja, Aa mengusirnya keluar, entah apa maksudnya, si kucing pun berlari keluar ternyata di luar sudah menunggu seekor kucing jantan. Kedua kucing itu lari berkejar-kejaran, yang betina lari sekencang-kencangnya seperti ketakutan, sang jantan tak mau kalah, terus semangat mengejar sang betina, mereka berputar mengelilingi taman depan rumah, tapi? Kenapa si Aa ikut-ikutan berlari juga? Apa yang sedang dilakukannya? Saya tambah penasaran, saya juga membuntuti si Aa, si kucing ke utara, dia juga berlari ke utara, si kucing ke selatan dia juga berlari ke selatan, seolah-olah ada sesuatu yang dicarinya dari kedua kucing itu, kemudian saya masuk ke dalam rumah, dan mengintip dari balik jendela, saya lihat si Aa berhenti berlari, dia kecapean, nafasnya ngos-ngosan, kemudian masuk rumah dan mengambil minum “ Aa… kenapa lari-lari?” tanyaku “ Hmmmm ga apa-apa kok ,Ma!” “ Kamu nyari apa, atau main petak umpet?” lanjutku pura-pura tidak tahu, “ Hmmmm ga Ma, engga apa-apa…” lalu dia berlari keluar rumah, ada yang disembunyikan dalam pikirannya, saya tambah penasaran, saya intip lagi di balik jendela, ternyata sejoli kucing itu sudah ada di depan rumah, mereka sudah berhenti berkejaran, dan siap untuk melakukan ‘perkawinan’, si Aa menunggu mereka, berdiri di belakang kucing yang sedang kasmaran itu, dan akhirnya…..”Saaaahhhhhh!!!!” si Aa berteriak lantang, sejoli kucing itu selesai berkawin, dan mereka pun bubar jalan, ohhhhh ternyata ini lho yang ditunggu dan dicari anak sulungku? Saya hanya tertawa geli melihatnya, “ Aa tadi ngapain kamu diluar?” tanyaku ketika dia sudah masuk rumah lagi, “Ga apa-apa ,Ma!” jawabnya malu-malu, “ Itu tadi teriak ‘Saaahhh’ buat apa?” saya tetap berpura-pura, “Ohhh itu Ma, kan si kucing tadi lagi menikah, kata temen-temen kalau kucing numpuk berdua itu lagi menikah, makanya aku bilang ‘saahhh’” jawabnya polos, “Haahahaa,” saya tergelak “ Kenapa Mama tertawa?” “ Ya atuh si kucing mah kan bukan manusia, jadi ga usah ada penghulunya, ga usah dibilang ‘sah’ gitu!!!” “ Atuh kasihan Mama, nanti anaknya ga diakui sama bapaknya” lanjutnya, saya semakin geli mendengar ceritanya, “Kata siapa?” “ Kata Babeh kemarin kan katanya kalau menikah dulu entar anaknya diakui sama bapaknya” Ohhhhhh….gitu tho… maksud si Sulung, kujelaskan semuanya dengan bahasa anak-anak agar dia mengerti, dia pun mengangguk, namun  entahlah apa yang ada di benaknya sekarang. Yang penting di sudah”sahhh’ jadi anakku, hehehe…!!